Cara Melakukan Analisis Uji t Independen dan Uji t Berpasangan di Microsoft Excel

     Analisis uji t independen dan uji t berpasangan dapat dilakukan di Microsoft Excel setelah fitur “Analysis Toolpak” diaktifkan. Adapun cara mengaktifkan fitur  “Analysis Toolpak” adalah: 1) Klik tab File ( ), Kemudian pilih menu Options, (),maka akan muncul kotak dialog Excel Options, kemudian Klik menu “Add ins” (), lalu klik tombol “Go...”() , maka akan muncul kotak dialog “Add-ins”, kemudian klik kotak menu “Analysis ToolPak sehingga muncul tanda ceklis pada kotak kecil tersebut (), dan klik tombol OK. 

       Adapun cara melakukan uji t berpasangan dan uji t independen di Microsoft Excel adalah sebagai berikut.

1. Uji t berpasangan

       Uji t berpasangan digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa memiliki perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan tertentu (misalnya, media pembelajaran). Adapun langkah-langkah melakukan analisis uji t berpasangan adalah sebagai berikut.

• Sebuah tes awal dan tes akhir dilakukan pada sepuluh orang siswa dan diperoleh nilai siswa sebagai berikut.

Gambar ‎4.86 Data mentah yang akan dianalsis menggunakan uji t Berpasangan

• Klik menu “Data Analysis”, (jika tidak muncul menu “Data Analysis” berarti “Analysis Toolpak” belum diaktifkan pada program Excel). Setelah menu “Data Analysis” diklik maka akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar ‎4.87 Kotak Dialog Data Analysis

• Pada kotak dialog di atas, klik “t-Test: Paired Two Sample for Means”, kemudian klik tombolOK.

Gambar ‎4.88 Kotak dialog t-Test Paired Two Sample for Means

• Pada gambar di atas, lakukan beberapa pengaturan mengikuti petunjuk berikut.
• Variable 1 Range diisi dengan alamat seldata tes akhir (karena nilai rata-ratanya lebih besar) dan Variabel 2Range diisi dengan alamat sel dari set data tes awal (karena nilai rata-ratanya lebih kecil)
• Ceklis kotak kecil pada menu “Label” jika baris pertama dari data yang dipilih adalah berupa label atau judul data
• Tentukan “Output Range” dengan mengetikkan alamat sel awal yang digunakan untuk menempatkan hasil analisa.Dalam contoh di atas, hasil ditempatkan pada sel F1 dengan ditambah simbol absolut sehingga pengetikannya menjadi $F$1. Saudara juga bisa menempatkan hasil analisis pada halaman yang berbeda dari data dengan mengklik lingkaran pada menu “New Worksheet Ply”atau menempatkan data pada file lain dengan mengklik lingkaran pada menu “New Workbook”.
• Setelah selesai melakukan pengaturan, klik tombol OK
• Hasil dari perhitungan-perhitungannya adalah sebagai berikut:

Gambar ‎4.89 Hasil analisis uji t berpasangan

      Pada gambar di atas, t Stat berarti t-hitung, dan t Critical two-tail berarti kritis t atau t-table. Adapun cara pengambilan kesimpulan dalam hasil uji t berpasangan adalah: jika nilai tStat lebih besar dari nilai t Critical two-tail maka berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan gambar 4.89 di atas diperoleh nilai “t Stat”(8,33) lebih besar dari nilai “t Criticaltwo-tail” (2,26), artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai tes awal dengan nilai tes akhir pada taraf signifikansi 0,05.

      Selan cara di atas, teknik penarikan kesimpulan juga dapat diperoleh dari nilai P(T<=t)two-tail. Ketentuannya adalah: jika nilai P(T<=t)two-tail < dari 0,05 maka berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai P(T<=t)two-tail adalah 1,58905E-05 atau dalam bentuk desimla sama dengan 0,0000158905, artinya lebih kecil dari nilai 0,05.

2. Uji t Independen

     Uji t Independen digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara nilai dua kelompok siswa. Misalnya, guru ingin membandingkan nilai kelompok siswa yang belajar melalui laman web dan melalui buku. Adapun langkah-langkah melakukan analisis uji t independen adalah sebagai berikut.

• Sebuah tes awal dan tes akhir dilakukan pada dua kelompok siswa dengan jumlah yang berbeda dan diperoleh hasil berikut.

Gambar ‎4.90 Data mentah yang akan dianalsis menggunakan uji t independent

• Klik menu “Data Analysis”, (jika tidak muncul menu “Data Analysis” berarti “Analysis Toolpak” belum diaktifkan pada program Excel). Setelah menu “Data Analysis” diklik maka akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar ‎4.91 Kotak Dialog Data Analysis

• Pada kotak dialog di atas, klik “t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances”, kemudian klik tombolOK, maka akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar ‎4.92 Kotak dialog t-Test: Sample Assuming Equal Variances

• Pada gambar di atas, lakukan beberapa pengaturan dengan mengikuti petunjukn berikut.
• Variable 1 Range diisi dengan alamat sel dari data tes awal kelas siswa MI Al-Misbah (karena nilai rata-ratanya sedikit lebih besar) dan Variabel 2Range diisi dengan alamat sel dari data tes awal MI Al-Iman.
• Hilangkan tanda ceklisdari menu “Label” jika baris pertama dari data yang dipilih bukan berisi label atau judul data
• Tentukan “Output Range” dengan mengetikkan alamat sel awal yang digunakan untuk menempatkan hasil analisa.Dalam contoh di atas, hasil ditempatkan pada sel K1 dengan ditambah simbol absolut sehingga pengetikannya menjadi $K$1.
• Setelah selesai melakukan pengaturan, klik tombol OK
• Hasil dari analisanya adalah sebagai berikut:

Gambar ‎4.93 Hasil uji t independent

       Pada hasil analisa di atas, “t Stat” berarti t-hitung, dan “t Critical two-tail” berarti kritis t atau t table. Cara penarikan kesimpulannya adalah: jika nilai t Stat lebih besar dari nilai t Critical two-tail maka berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh nilai t Stat lebih kecil (0,003) dari t Criticaltwo-tail (2,055), artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai tes awal siswa MI Al-Iman dengan nilai tes awal MI Al-Misbah pada taraf signifikansi 0.05. Selain cara di atas, teknik penarikan kesimpulan juga dapat dilakukan menggunakan nilai P(T<=t)two-tail. Ketentuannya adalah: jika nilai P(T<=t)two-tail lebih kecil dari 0,05 maka berarti terdapat perbedaan yang signifikan.